NAMA:MARIO HARTO GADI RARA
NIM: 2013210062
JURUSAN:ILMU ADMINISTRASI NEGARA
TUGAS HUMAN AND PUBLIC RELATIONS
Tugas Akhir Public Relations
Aktivitas Corporate Social Responsibility Sebagai Bagian Program Public Relations Dalam Membangun Citra Perusahaan”.
Lahirnya
PR internasional, disebabkan adanya perubahan sangat cepat didalam segala
bidang, misalnya perkembangan bidang pariwisata, bidang komunikasi,
transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan, masalah internasional di
bidang ekonomi, politik dan sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya
kontak atau hubungan antarnegara untuk memelihara hubungan yang baik antar
negara, juga adanya konferensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara.
PR
organisasi internasional menghadapi problem yang sama dengan organisasi
lainnya, namun medannya jauh lebih luas, sehingga kebijakan dan
tekhnik-tekhniknya harus disesuaikan dengan keadaan setempat.
Publik
Relations (PR) dalam dunia Industri telah diterima oleh perusahaan besar. PR di
sana merupakan fungsi manajemen yang turut menentukan suksesnya operasional
perusahaan. PR dalam dunia Industri tidak dapat dilepas dari prinsip ekonomi,
yakni berorientasi untuk selalu memperoleh keuntungan. PR Industri memiliki
suatu daftar skala prioritas, sehingga sumber daya yang tersedia dapat
dipergunakan seefisian mungkin untuk mendapat hasil maksimal.
PR
Industri berkembang seiring dengan peran masyarakat terhadap
keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajemen utama di dalam industri dan bisnis.
kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industri terhadap hal-hal
diatas, dan masyarakat sebagai sarana pasar industri dan bisnis di sisi lain,
menimbulkan kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk ikut memperhatikan dan
dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan dunia industri. hubungan
timbal balik yang merupakan ciri dari konsep PR.
Citra adalah tujuan
utama, dan sekaligus merupakan hasil yang hendak dicapai bagi dunia humas atau public
relations. Penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut dapat
berkaitan dengan timbulnya rasa hormat, kesan-kesan yang baik dan menguntungkan
terhadap suatu citra lembaga/organisasi atau produk barang dan jasa
pelayanannya yang diwakili oleh pihak PR. Telah banyak terbukti pada pengalaman
PR dilapangan, begitu citra dan kepercayaan masyarakat sudah terganggu atau
mengalami suatu krisis, maka pihak PR tersebut akan menghadapi resiko yang
cukup berat. Misalnya terjadi krisis kepercayaan dari konsumen yang dampaknya
akan sangat gawat sekali kepada perusahaan yang di pimpin oleh PR.
Jika masalah citra
adalah problem nyata, hanya tindakan nyata pulalah yang akan menolong.
Masalah-masalah nyata yang berkaitan dengan kinerja organisasi, yaitu kualitas
teknis dan fungsional lah yang menjadi masalah citra.
Terdapat
ciri-ciri yang melekat pada kegiatan public relations pada umumnya, antara
lain: (1) Komunikasi yang dijalankan public relations adalah dua arah
timbal balik atau two way symetric, (2) Kegiatan public relations adalah
penyebaran informasi, penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum, (3)
Sasaran public relations yang dituju adalah publik yang berada
didalam organisasi atau di luar organisasi, (4) Efek dari public relations adalah
terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi dan publik. Sehingga humas
harus memiliki kewenangan yang luas dalam mendapatkan segala informasi yang ada
dan menyebarkan informasi kepada public yang terkait.
PT.
Perkebunan Nusantara VII (Persero) Kantor Direksi Bandar Lampung merupakan
salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang agribisnis
perkebunan yang berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi daerah Lampung dengan
mengembangkan empat jenis komoditi yaitu kelapa sawit, tebu, dan karet. Aneka ragam
komoditi yang berkualitas, sumber daya manusia yang profesional, pengolahan
dengan menggunakan teknologi yang canggih diharapkan mampu bersaing di era
globalisasi ini untuk menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang
tangguh dan berkarakter global serta diimbangi dengan semangat perubahan pada
perusahaan yaitu PROMOSI (Produktivitas, Mutu, Organisasi, Servis, Inovasi).
Salah
satu alasan PTPN-VII untuk menggunakan program CSR karena dianggap paling
efektif dalam penyampaian informasi, mudah dalam mendekatkan perusahaan kepada
masyarakat sekitar perusahaan dimana perusahaan berdiri. Hal ini dilihat dari
perluasan jangkauan audien dimana ditinjau dari segi ekonomi, mudah terjangkau,
mudah di akses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan publik menjadi salah
satu pertimbangan pihak perusahaan untuk bisa dan harus menjalin hubungan yang
harmonis.
Dalam
perusahaan CSR memainkan peranan yang besar karena dapat mencapai khalayak
luas. Humas harus tau yang mendalam tentang program CSR serta kelebihan dan
kelemahan CSR dalam menyampaikan informasi dan humas harus mempertimbangkan
program CSR yang paling cocok untuk dipergunakan sebagai saluran menjadikan
perusahaan GO PUBLIC. Sebagai perusahaan yang menyebarluaskan informasi kepada
semua publik yang berkepentingan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh
karena itu perusahaan harus memanfaatkan kelebihan dan keunggulan dari program
CSR sebagai ujung tombak mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan image positif.
Dalam
kegiatan program CSR yang dimaksudkan agar masyarakat luas mengerti dan
memahami jika berbicara mengenai CSR, bahwa CSR bukan hanya sebagai marketing
gimmick untuk melakukan corporate greenwash atau pengelabuan citra belaka.