Senin, 07 Juli 2014





NAMA:MARIO HARTO GADI RARA
NIM: 2013210062
JURUSAN:ILMU ADMINISTRASI NEGARA


TUGAS HUMAN AND PUBLIC RELATIONS

Tugas Akhir Public Relations

 Aktivitas Corporate Social Responsibility Sebagai Bagian Program Public Relations Dalam Membangun Citra Perusahaan”.



Lahirnya PR internasional, disebabkan adanya perubahan sangat cepat didalam segala bidang, misalnya perkembangan bidang pariwisata, bidang komunikasi, transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan, masalah internasional di bidang ekonomi, politik dan sebagainya. Semua itu memungkinkan terjadinya kontak atau hubungan antarnegara untuk memelihara hubungan yang baik antar negara, juga adanya konferensi tingkat dunia yang dihadiri oleh banyak negara.
PR organisasi internasional menghadapi problem yang sama dengan organisasi lainnya, namun medannya jauh lebih luas, sehingga kebijakan dan tekhnik-tekhniknya harus disesuaikan dengan keadaan setempat.
Publik Relations (PR) dalam dunia Industri telah diterima oleh perusahaan besar. PR di sana merupakan fungsi manajemen yang turut menentukan suksesnya operasional perusahaan. PR dalam dunia Industri tidak dapat dilepas dari prinsip ekonomi, yakni berorientasi untuk selalu memperoleh keuntungan. PR Industri memiliki suatu daftar skala prioritas, sehingga sumber daya yang tersedia dapat dipergunakan seefisian mungkin untuk mendapat hasil maksimal. 
PR Industri berkembang seiring dengan peran masyarakat terhadap keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajemen utama di dalam industri dan bisnis. kesadaran masyarakat tentang pengaruh keputusan industri terhadap hal-hal diatas, dan masyarakat sebagai sarana pasar industri dan bisnis di sisi lain, menimbulkan kesadaran kalangan industri dan bisnis untuk ikut memperhatikan dan dan melibatkan peranan masyarakat terhadap keputusan dunia industri. hubungan timbal balik yang merupakan ciri dari konsep PR. 

Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan hasil yang hendak dicapai bagi dunia humas atau public relations. Penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut dapat berkaitan dengan timbulnya rasa hormat, kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu citra lembaga/organisasi atau produk barang dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh pihak PR. Telah banyak terbukti pada pengalaman PR dilapangan, begitu citra dan kepercayaan masyarakat sudah terganggu atau mengalami suatu krisis, maka pihak PR tersebut akan menghadapi resiko yang cukup berat. Misalnya terjadi krisis kepercayaan dari konsumen yang dampaknya akan sangat gawat sekali kepada perusahaan yang di pimpin oleh PR.

Jika masalah citra adalah problem nyata, hanya tindakan nyata pulalah yang akan menolong. Masalah-masalah nyata yang berkaitan dengan kinerja organisasi, yaitu kualitas teknis dan fungsional lah yang menjadi masalah citra.

Terdapat ciri-ciri yang melekat pada kegiatan public relations pada umumnya, antara lain: (1) Komunikasi yang dijalankan public relations adalah dua arah timbal balik atau two way symetric, (2) Kegiatan public relations adalah penyebaran informasi, penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum, (3) Sasaran public relations yang dituju adalah publik yang berada didalam organisasi atau di luar organisasi, (4) Efek dari public relations adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi dan publik. Sehingga humas harus memiliki kewenangan yang luas dalam mendapatkan segala informasi yang ada dan menyebarkan informasi kepada public yang terkait.
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Kantor Direksi Bandar Lampung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang agribisnis perkebunan yang berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi daerah Lampung dengan mengembangkan empat jenis komoditi yaitu kelapa sawit, tebu, dan karet. Aneka ragam komoditi yang berkualitas, sumber daya manusia yang profesional, pengolahan dengan menggunakan teknologi yang canggih diharapkan mampu bersaing di era globalisasi ini untuk menjadi perusahaan agribisnis dan agroindustri yang tangguh dan berkarakter global serta diimbangi dengan semangat perubahan pada perusahaan yaitu PROMOSI (Produktivitas, Mutu, Organisasi, Servis, Inovasi).
Salah satu alasan PTPN-VII untuk menggunakan program CSR karena dianggap paling efektif dalam penyampaian informasi, mudah dalam mendekatkan perusahaan kepada masyarakat sekitar perusahaan dimana perusahaan berdiri. Hal ini dilihat dari perluasan jangkauan audien dimana ditinjau dari segi ekonomi, mudah terjangkau, mudah di akses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan publik menjadi salah satu pertimbangan pihak perusahaan untuk bisa dan harus menjalin hubungan yang harmonis.
Dalam perusahaan CSR memainkan peranan yang besar karena dapat mencapai khalayak luas. Humas harus tau yang mendalam tentang program CSR serta kelebihan dan kelemahan CSR dalam menyampaikan informasi dan humas harus mempertimbangkan program CSR yang paling cocok untuk dipergunakan sebagai saluran menjadikan perusahaan GO PUBLIC. Sebagai perusahaan yang menyebarluaskan informasi kepada semua publik yang berkepentingan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh karena itu perusahaan harus memanfaatkan kelebihan dan keunggulan dari program CSR sebagai ujung tombak mencapai tujuan perusahaan dan mendapatkan image positif.
Dalam kegiatan program CSR yang dimaksudkan agar masyarakat luas mengerti dan memahami jika berbicara mengenai CSR, bahwa CSR bukan hanya sebagai marketing gimmick untuk melakukan corporate greenwash atau pengelabuan citra belaka.